Sistem pembuangan terdiri dari:
1. Sistem campuran, adalah pembuangan air kotor dan air bekas dikumpulkan dan dialirkan ke dalam saluran yang sama
2. Sistem terpisah, dalah pembuangan air kotor dan air bekas dialirkan secara terpisah
Misal: pada perumahan sistem pembuangan air kotor dipisah dengan air bekas, sedangkan saluran buangan air bekas sama dengan saluran air hujan.
Klasifikasi plumbing pembuangan terdiri dari:
1. Instalasi plumbing air kotor
Adalah sistem instalasi buangan air kotor (black water) yaitu dari kotoran manusia yang berasal dari kloset, urinal, dll
2. Instalasi plumbing air bekas
Adalah sistem air bekas buangan (grey water) yang berasal dari wastafel, sink dapur, bathtup atau disebut grey water. Untuk suatu area daerah yang tidak tersedia riol umum, maka instalasi
plumbing air bekas dapat digabungkan dengan instalasi air kotor terlebih dahulu.
3. Instalasi plumbing air hujan
Instalasi pembuangan air hujan harus terpisah dari sistem pembuangan air kotor maupun air bekas, untuk menghindari air balik masuk ke sistem plumbing terendah jika saluran buangan tersumbat. Saluran buangan air hujan dari pipa atap atau jalan, halam, taman bermuara pada sistem drainase got atau gorong2 melalui cabang2 (biasanya posisi gorong2 dibawah area pejalan kaki serta memiliki bak kontrol dan saringan pada tiap cabang air resapan. Pada jarak 5 meter terdapat cabang2 got air yang menuju drainase atau gorong2 bangunan dan pada tiap2 gorong
bangunan dialirkan ke gorong2 kota.Ukuran dari gorong2 disesuaikan dengan luas area dan curah hujan agar gorong2 dapat menampung air hujan dengan intensitas tinggi sehingga kecepatan alir air hujan lebih tinggi dan tidak membuat jalan tidak terjadi genangan air.
4. Instlasi plumbing khusus
Yaitu sistem instalasi pembuangan limbah berupa gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit dan lainya.
Untuk sistem pengolahan limbah khusus seperti WWTP, STP, dll
Contoh sistem plumbing air kotor dan bekas yang digabung pada bangunan bertingkat yang muaranya pada tangki septic.
Komponen plumbing air pembuangan terdiri dari:
1. Alat tempat pembuangan air kotor/bekas: closet, batchup, uriner, wastafel
2. Pemipaan (Pipa venting, close out)
3. Control: Check valve, perangkap, interceptor
4. Bak penampung dan septitank
5. Pompa pembuangan
Syarat lainnya:
1. Pada pipa yang dipasang horizontal harus memiliki kemiringan minimal 2 derajat agar air mudah mengalir kearea yang lebih rendah
2. Tidak boleh ada percabangan pada pemipaan yang ditanam ditanah, karena jika ada penyumbatan susah untuk perbaikannya.
3. Pada shaft pipa pembuangan vertikal (untuk bangunan bertingkat) harus dibuat cleanout dan fan out.
4. Jarak antara septic tank dan sumur air bersih harus minimal 10 meter. Agar sumur air bersih tidak tercemar.
5. Pipa ven out dipasang apabila instalasi saluran air kotor banyak percabangan pada shaft pembuangan. Pipa ven out berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan atau gas yang terjebak pada saluran pipa, misal saat closet diguyur dengan air. Pipa ven dipasang miring 1% atau 15 cm diatas muka air pipa plumbing.