Jenis pondasi bangunan

Pondasi lantai rumah menjadi bagian penting yang harus dipertahikan, karena
berfungsi memikul beban sebuah bangunan.
Pondasi yang tepat akan membuat kondisi struktur rumah tetap stabil,
tidak mengalami penurunan yang membahayakan rumah. Pondasi yang kokoh
juga akan memberikan rasa aman dan nyaman.
Tidak membuat bangunan retak2 karena ada penurunanan pondasi yang menyebabkan
bangunan miring.
Dan menjaga ketika terjadi gempa.

Sebelum menentukan jenis pondasi, perlu diperhatikan kondis tanah.

Apakah jenis tanah keras atau lunak
Untuk mengetahui kondisi tanah harus dilakukan sondir test.
Pondasi rumah 1 lantai

1. Biasanya dapat menggunakan pondasi batu kali atau pondasi bata
Pondasi ini digunakan untuk bangunan-bangunan sederhana pada tanah asli yang cukup baik.
Biasanya kedalamannya antara 60-80 lebar tapak sama dengan tinginya. Kebuthan bahan bakun
untuk pondasi ini adalah batu belah ( batu kali/gunung), Pasir pasang, dan semen PC
(semen abu-abu).

 

Kekurangan pondasi ini jika kedudukan pondasi diatas tanah lunak, yang beresiko pondasi
retak yang mengakibatkan penurunan pondasi hingga dinding bangunan ikut retak

Pondasi rumah 2 lantai

1. Menggunakan pondasi tapak/foot plat
Biasanya pemasangan pondasi tapak di kedalaman 50 cm hingga 2 meter dari permukaan tanah,
tapi jika lapisan tanah kerasnya terletak dikedalaman lebih dari 2 meter baiknya di bantu
dengan pondasi strauss pile.

2. Pondasi cakar ayam
Pondasi rumah 2 laintai cakar ayam merupakan pondasi yang terdiri dari pelat beton bertulang
dengan ketebalan 10-12 cm. Pondasi cakar ayam dapat digunakan pada segala jenis kondisi tanah
mulai dari paling keras sampai yang paling lunak.


Pondasi rumah 3 lantai atau lebih

1. Jenis kombinasi pondasi foot plate atau pile cap
dengan ditambah tiang panjang dengan metode
strauss pile atau bore pile atau paku bumi (untuk bangunan banyak lantai)

Strauss pile:
Jenis pondasi yang paling sering digunakan untuk pondasi bangunan 2 lantai dan 3 lantai
dalam 3 tahun terakhir karena pondasi ini bertumpu di tanah dalam sehingga dianggap mampu
menahan beban bangunan yang berdiri di atas tanah lunak, serta dari segi pembuatannya yang
bisa dibilang praktis dan efisien

Pada dasar dan fungsinya pondasi bor pile dan pondasi strauss pile sama yaitu meneruskan
beban-beban diatasnya kelapisan tanah dasar yang lebih keras, cara pembuatannya juga sama
yaitu tanah di lobangi dengan cara di bor kemudian dimasukkan besi tulangan yang sudah
diinstall lalu dilakukan pengecoran. Yang membedakan kedua pondasi tersebut adalah pada
metode kerja dan kapsitas kerja.

Bored pile dengan menggunakan alat bor mesin (mini crane) dapat mencapai kedalaman hingga10 -25 meter
dengan diameter 30 – 60 cm
Strauss pile dikerjakan dengan tenaga manual atau tenaga penggerak mata bor merupakan
tenaga manusia (kedalaman rata-tata 6 meter) dengan diameter antara 20 – 30 cm

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *